Assalamu'alaikum

Kamis, 19 Januari 2012

Duka Yang Kurasa

Angin malam kini menemaniku dalam perjalanan.
Dingin menusuk tubuh namun hati mendidih.
Bagai luka yg disiram cuka.
Rindu ini bgitu terasa menyakitkan kala sadar tak ada dia disisiku kini.

Hemmmss...
Lagi-lagi tercipta puisi kesedihan karena dirimu.
Seperti menarik pelatuk pistol kearah sendiri.
Rindu ini semakin membawaku dalam harapan yg kosong.

Kenapa aku rindu dia tuhan...
Bukankah dia yg menyakitiku...
Inikah namanya cinta tiada akhir..
Ataukah inikah cinta yg menyakiti diri sendiri...

Aku hanya bisa tertawa gila dalam perjalanan ini.
Perjalana duka berbalut rindu dan kesedihan ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar